Oleh : Nia Indonesia (Kepala Divisj Intelijen Investigasi Bpan Ai Garut)
Peran intelijen di dalam sebuah lembaga sangat diperlukan, sebab hal ini menjadi salah satu pondasi power yang akan mampu menjadi pertahanan dari sebuah lembaga yang kuat & sehat.
Seorang intelijen harus bisa mendengar, meraba, mencium & mengendus permasalahan dari setiap akar permasalahan.
Segala hal yang ada harus mampu ditangkap dengan penangkapan yang cerdas, bidikannya tidak salah sasaran & memang harus tepat pada sasaran. segala informasi yang diperlukan yang ONE USER mesti disuguhkan dengan akurat, cepat, relevan & tanggap. Termasuk tanggap dalam mengolah hal informasi & persoalan yang ada.
Intelijen harus cerdas, peka, dinamis & tanggap dalam mengambil langkah-langkah cerdas yang akan menjadi penentu terhadap kekuatan sekaligus menjadi benteng untuk institutional strength.
Benteng yang kuat ditentukan dari langkah yang diambil dan dijalankankan oleh seorang intelijen.
BPAN (Aliansi Indonesia) adalah lembaga yang senantiasa melaksanakan fungsi sosial kontrol terhadap semua kebijakan pemerintah pusat maupun daerah dalam penyelenggaraan serta pengelolaan negara dan juga daerah.
Maka peran dari seorang intelijen memang memegang peran yang cukup berpengaruh terhadap perjalanan dan stabilitas sebuah lembaga.
Langkah kebijakan yang diambil inteligen, akan menentukan kebijakan - kebijakan yg di ambil oleh user. Contoh user dalam dunia INTELIGEN yakni spt:
~ BAIS TNI ~Panglima TNI (user)
~ BAINTELKAM ~ KAPOLRI
~ BIN~Kepala PIN ~ PRESIDEN
Jika dalam Lembaga BPAN Garut, maka sudah otomatis usernya adalah ketua BPAN Garut, dalam hal ini yakni: Bpk Iwan Sunarya tercinta 🇲🇨🇲🇨.
Bagaimana seorang ketua BPAN Garut, bapak Iwan Sunarya mengambil kebijakan dalam langkah disaat permasalahan dan problem lembaga muncul, maka intelijen lah yang mesti bisa membantu dalam mengumpulkan sejumlah data dan informasi untuk ACTION.
Badan penelitian aset negara BPAN yang dalam hal ini sering disebut sebagai ALIANSI INDONESIA adalah anti terhadap terhadap hegemoni.
Panca moral dari ALIANSI INDONESIA benar-benar perlu diterapkan dalam wadah, yang di solidkan oleh anggota & seluruh jajaran pengurus.
ALIANSI INDONESIA sebagai sosial kontrol terhadap semua kebijakan pemerintah pusat & daerah sekaligus sebagai penyelenggara dan pengelola hal negara dan daerah dimana semua itu perlukan kerjasama & perjuangan bersama.
Intelijen mesti benar - benar berguna untuk memberikan informasi terhadap user dalam sebuah lembaga ONE USER not more user.
Estimasi seorang intelijen mesti harus bisa melihat & membaca dengan cermat, memandang ke depan dengan matang untuk kebaikan lembaga. Intelijen harus mampu melakukan forecasting yang terbaik untuk lembaga agar berkemajuan & selamat. Gambaran estimasi yang di buat seorang inteligen mesti dengan posibilitas atas kemungkinan yang terjadi & bisa saja terjadi.
Trend dari seorang intelijen memang mesti dengan kacamata yang jelas, dia harus mampu menjadi seorang yang memiliki knowledge dalam berpikir. dia harus mampu able to keep a secret dan dia juga harus mampu menjadi the protect people
Semua hal itu memang mesti ada pada diri seorang intelijen, seorang inteligen harus mampu melakukan penafsiran - penafsiran (forecasting) yang bisa menyibak masa depan, tentu kaca mata yg di pakai oleh seorang intelijen harus benar - benar dg kaca mata jelas, tidak buram apalagi sampe keliru. Sudut pandang harus bisa terbaca dengan jelas, dengan sebuah penafsiran yang sehat & juga cerdas.
Kecerdasan seorang intelijen akan mempengaruhi hal kekuatan lembaga dalam berkiprah.tentu semua hal ini juga mesti di barengi dengan kesolidan bersama, baik kesolidan semua anggota & maupun pengurus.
Fungsi dari seorang intelijen dalam sebuah lembaga yakni:
1. seorang intelijen harus mampu melakukan reseach dan education yang baik untuk menghimpun knowledge yang berdaya guna.
2. seorang intelijen harus mampu menjadi security yang terbaik buat lembaga.
3. seorang intelijen harus mampu memprotect segala hal yang tentunya bisa merugikan hal lembaga dari ancaman & juga serangan dari pihak lawan manapun.
Intelijen harus selalu waspada & berkewaspadaan terhadap apapun, dirinya harus menjadi seorang yang cinta terhadap tanah air, negara & sayang dengan rakyat. Cinta NKRI, siap bela negara & juga loyal terhadap ideologi negara, yakni pancasila.
Bentuk kejahatan yang harus di waspadai oleh seorang intelijen dalam skala nasional, yakni: pencurian, perampokan, penipuan, penyelundupan, penggunaan narkoba, pembunuhan, rape/pemerkosaan, human trafficking, penyelundupan foodstuffs/
bahan pangan, BBM, illegal fishing & cyber crime. national security mesti jaga dg baik & terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar